Postingan

Book 1 : DAFFA DAN DELIANA

BAGIAN 1 : USULAN BENDAHARA Hiruk pikuk kendaraan tak membuat seorang Daffa goyah untuk menunggu. Di depan gerbang, leher tegasnya celingak-celinguk seakan mencari sesuatu atau lebih tepatnya seseorang. Berulangkali ia membenahi ransel di pundak, sesekali mengusap rambut panjangnya ke belakang.  "Udah dibilangin, nunggu aja depan kelasnya. Ngeyel banget, sih, bucin." Ya, lagi-lagi ia bersama Garaa. Si pemuda bertubuh pendek yang menggerutu pada kelakuan temannya. "Bucin, tuh, apa?" Tanya Daffa mengerjap mata polos. "Yang suka ada di halte pake make up lima belas centi, tapi aslinya cowok?" "ITU BANCI!" Kesal Garaa meledak. Garaa mendengus, tak habis pikir. "Siapa tau dia udah dateng duluan, coba ke kelasnya aja." Ujarnya memberi usul. "Gitu?" Garaa menyabarkan diri. "Mager ah," Cuek Daffa kembali menatapi jalanan depan sekolah, meneliti beberapa siswi datang. "Gar. baru nyadar, cewek-cewek sekolah kita cantik-ca...

Book 1 : DAFFA DAN DELIANA

P R O L O G Berawal dari teman, saling peka satu sama lain lalu berpacaran sampai menikah, asik kali ya? Tak jarang kasus cinta menuai banyak jenis dan klasifikasi. Mulai dari saling menyukai tapi gengsi ujung-ujungnya malah saling menyakiti. Berpisah. Mencapai cita-cita serta jodoh masing-masing. Atau kejebak friendzone dengan alasan takut jika ribut hubungan teman akan renggang, terlalu nyaman berdua tapi ujung-ujungnya baik si cewek atau cowok mendadak punya pacar? Ah, atau ditinggal nikah? Rasanya, semua itu banyak terjadi dan terbangun dalam jutaan versi kisah yang menarik. Apakah sejak SMP kalian sudah mengerti akan cinta? Walau orang tua bilang, itu cuma cinta monyet alias sama sekali tidak serius. Bagi seorang Daffa Dirgantara Narendra, ia tak percaya pada cinta sejenis itu. Buktinya, komitmen untuk mendekati gadis yang selama setahun ia stalker tak pernah mengurangi keseriusannya dalam mencintai. Walau pemuda itu masih memakai seragam putih biru. Tidak, tidak seperti bayangan ...