Book 1 : DAFFA DAN DELIANA
BAGIAN 1 : USULAN BENDAHARA Hiruk pikuk kendaraan tak membuat seorang Daffa goyah untuk menunggu. Di depan gerbang, leher tegasnya celingak-celinguk seakan mencari sesuatu atau lebih tepatnya seseorang. Berulangkali ia membenahi ransel di pundak, sesekali mengusap rambut panjangnya ke belakang. "Udah dibilangin, nunggu aja depan kelasnya. Ngeyel banget, sih, bucin." Ya, lagi-lagi ia bersama Garaa. Si pemuda bertubuh pendek yang menggerutu pada kelakuan temannya. "Bucin, tuh, apa?" Tanya Daffa mengerjap mata polos. "Yang suka ada di halte pake make up lima belas centi, tapi aslinya cowok?" "ITU BANCI!" Kesal Garaa meledak. Garaa mendengus, tak habis pikir. "Siapa tau dia udah dateng duluan, coba ke kelasnya aja." Ujarnya memberi usul. "Gitu?" Garaa menyabarkan diri. "Mager ah," Cuek Daffa kembali menatapi jalanan depan sekolah, meneliti beberapa siswi datang. "Gar. baru nyadar, cewek-cewek sekolah kita cantik-ca...